I Gusti Lanang Raditya Dwinanda |
Ini yaitu anak kedua kami. Namanya I Gusti Lanang Raditya Dwinanda. Menurut isteriku, nama I Gusti Lanang Raditya Dwinanda mempunyai makna ibarat berikut. I Gusti menunujukkan kasta. Lanang mengatakan anak laki-laki. Raditya maknanya terlahir ketika siang hari. Dwinanda mempunyai makna anak kedua.
Nang Raditya, panggilan kami padanya terlahir pada hari selasa, 5 Mei 2015 pada pukul 10.00. Kami orang Hindu selalu percaya, setiap kelahiran membawa huruf dan garis nasib sendiri. Demikian juga anak kami. Berikut ini yaitu huruf dari I Gusti Lanang Raditya Dwinanda.
- Ekawara: Luang Sunyi, Lapang.
- Dwiwara: Pepet Tertutup.
- Triwara: Kajeng Senang bicara. Boros sehingga sering menerima kesulitan.
- Caturwara: Jaya Pendiriannya teguh, tetapi suka iri hati sehingga sulit menerima kesenangan.
- Pancawara: Wage Senang berbohong. Tidak mau menyadari kekurangan dirinya. Kurang setia kawan. Tetapi suka bekerja dan membangun.
- Sadwara: Urukung Sering lupa. Baik/cocok menjadi pemburu, tetapi jangan hingga merusak hutan.
- Saptwara: Anggara Jangan mengerjakan yang berat/penting lantaran akan menyebabkan kesulitan jikalau tidak berhati-hati sekali. Rajin bekerja walaupun yang berat apalagi yang ringan.
- Astawara: Guru Berpikiran terang. Dikasihani orang. Petuah dan nasehatnya diharapkan orang.
- Sangawara: Dangu Agak bodoh. Walaupun rajin belajar, tetapi sulit menjadi pandai. Lambangnya Batu.
- Dasawara: Raja Pandai, bijaksana dan bahagia menyiapkan atau merencakanan terlebih dahulu segala apa yang akan dikerjakannya.
- Wuku: Sinta Dewa Yamadipati, Wataknya keras, cepat tersinggung, pemarah, cemburu, cara bergaul ramah, kecerdikan pekertinya halus, selalu menolong orang kesusahan, rejekinya cukup, segala pekerjaan sanggup diselesaikan dengan baik.
- Lintang: Perahu Sarat Prilakunya sangat bahagia menolong orang sengsara. Menarik simpati orang lain, dicintai dalam pergaulan lantaran pandai dalam bertutur kata. Tidak ragu-ragu membela teman, namun sering salam paham dan putus asa.
- Tanggal: Pangelong 2 Cerdik, acaranya banyak, namun agak kaku.
- Ekajalaresi: Manggih Suka Mendapat senag. Pararasan: Laku Bumi Pendiam, singkat hati, suka bertukar pikiran/berdialog, jikalau hendak mengucapkan tutur kata ada kalanya diurungkan, sekali waktu kata-katanya sungguh nyata.
- Pancasuda: Lebu Katiup Angin Hati sering goncang, praktis terombang-ambing, sukar menetapkan arah, kehidupannya kurang, sering gelisah bila duduk.
- Pratiti: Sadayatana Suka berdebat, banyak mempunyai keinginan, pandai berbicara, jarang sakit, bila bepergian menemui keselamatan. Berbahaya pada umur 5 hari, 5 bulan, 1 tahun, 8 tahun, dan 10 tahun. Meninggal pada pratiti Separsa. Sebagai pedewasaan cukup baik, sekalipun ada sedikit hambatan/kesulitan keluarga dan pihak lain akan setia membantunya.
Share This :
comment 0 comments
more_vert