Literasi merupakan balasan untuk bersaing di tingkat global. World Economy Forum tahun 2015 merumuskan 16 kompetensi masa 21 yang harus dikuasai siswa dan literasi menjadi kunci utama. Berbagai studi internasional ibarat PIRLS, PISA dan TIMSS mengatakan pencapaian literasi menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan negara-negara maju dan berkembang.
Kemendikbud kemudia menerbutkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 wacana penumbuhan Budi Pekerti. Berdasarkan peraturan tersebut, lahirlah aktivitas Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Penerpanan GLS secara konsisten dan berkesinambungan didukung dengan kerja sama aneka macam pemangku kepentingan diyakini sanggup memebentuk ekosistem sekolah yang literat.
Agar pembentukan ekosistem sekolah yang literat mempunyai pondasi lebih kokoh, perlu dilakukan integrasi anntara literasi dan kegiatan pembelajaran, Literasi menjadi basis pengembangan kurikulum. Dengan demikian, paradigma literasi akan cepat terinternalisasi baik kepada guru, siswa, maupun orangtua.
Buku infografis ini memuat langkah-langkah mudah pelaksanaan literasi di sekolah. Diharapkan sesudah membaca buku ini, pengawas, kepala sekolah, guru, siswa dan orangtua sanggup menerapkan program-program literasi dengan gampang baik di sekolah maupun di rumah.
Berikut merupakan Panduan Mudah GLS Tahun 2017.
Share This :
comment 0 comments
more_vert