Masyarakat tanpa kertas (paperless society) yaitu istilah yang diperkenalkan oleh pakar informasi Inggris, Frederick Wilfrid Lancester pada 1978. Yang dimaksud Lancester dengan istillah itu yaitu sebuah masyarakat yang tidak lagi memakai kertas sebagai medium tulis, baca, dan pertukaran informasi.
Lancester meramalkan itu jauh sebelum internet dipakai banyak orang. Akhir tahun 70-an yaitu kala mesin fotokopi di mana kertas justru sedang berada di puncak kejayaannya.
Kini, ramalan guru besar University of Illinois, Amerika Serikat itu benar-benar terbukti. Kita berada di zaman nir-kertas, khususnya untuk membaca, menulis, dan menukar informasi. Era digital telah mendorong penggunaan kertas di kantor-kantor menjadi minim. Internet telah menggantikan tugas kertas sebagai medium bacaan dan pertukaran informasi.
Namun, penggunaan kertas bukan hanya dalam bidang baca-tulis atau pertukaran informasi ibarat media cetak. Kertas juga dipakai untuk kebutuhan kita sehari-hari, dari tisu, bungkus kado, kotak penyimpan, tas, sampai kartu nama. Semakin modern suatu masyarakat, semakin besar kebutuhannya terhadap kertas, khususnya dalam penggunaannya sebagai pembungkus dan pembersih.
Untuk itulah, Qureta bekerja sama dengan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, ingin mengadakan lomba penulisan esai bertemakan kisah ihwal kertas. Tema ini ingin mengajak kita semua merenungkan dan mengilas balik kebutuhan kita akan kertas dan rasa kemenduaan kita untuk melindungi lingkungan pada satu sisi dan membuat kenyamanan dalam hidup pada sisi lain.
Silakan kirimkan goresan pena Anda ke redaksi Qureta dengan cara dan ketentuan ibarat dijelaskan di bawah ini.
Tema Utama:
Cerita ihwal Kertas
Topik-Topik:
- Peran Kertas dalam Peradaban
- Modern Kertas dan Pertumbuhan Ekonomi
- Ekonomi Berkelanjutan dan Industri Kertas
- Merawat Hutan, Menggunakan Kertas
- Fungsi Kertas dalam Kehidupan Kita
- Peserta diwajibkan mempunyai akun di Qureta dan mengirim tulisannya lewat link ini.
- Tulisan yaitu orisinil karya sendiri dan belum pernah dilombakan di media mana pun.
- Panjang goresan pena berkisar antara 1000 sampai 2000 kata.
- Boleh mengirim lebih dari satu tulisan. Yang akan diseleksi juri hanyalah goresan pena terbaik yang dikirimkan.
- Lomba dimulai pada 15 November 2017 dan berakhir pada 10 Januari 2018.
- Nama-nama finalis akan diumumkan di web Qureta seminggu sesudah penutupan lomba.
- Seluruh finalis akan diundang menghadiri Malam Penghargaan Lomba Esai, yang akan diumumkan nanti.
- Kesesuaian dengan tema.
- Orisinalitas alias tidak menjiplak.
- Kualitas dan gaya bahasa.
- Kreativitas atau cara penyajian isi tulisan.
- Keputusan juri tidak dapat diganggu-gugat.
- Juara 1: Rp. 8.000.000
- Juara 2: Rp. 6.000.000
- Juara 3: Rp. 4.000.000
- 8 nominasi terbaik akan mendapat masing-masing: Rp. 1.500.000
- 0813-8977-2847 (Evi)
- 0813-1667-6031 (Kiki)
- 081293399633 (Bintang)
Share This :
comment 0 comments
more_vert