Huruf miring digunakan untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.
Misalnya:
- Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Abdoel Moeis.
- Majalah Poedjangga Baroe menggelorakan semangat kebangsaan.
- Berita itu muncul dalam surat kabar Cakrawala.
- Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Keempat (Cetakan Kedua). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Misalnya:
- Huruf terakhir kata abad ialah d.
- Dia tidak diantar, tetapi mengantar.
- Dalam potongan ini tidak dibahas pemakaian tanda baca.
- Buatlah kalimat dengan memakai ungkapan lepas tangan.
Huruf miring digunakan untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa kawasan atau bahasa asing.
Misalnya:
- Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian wisatawan absurd yang berkunjung ke Aceh.
- Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana.
- Weltanschauung bermakna ‘pandangan dunia’.
- Ungkapan bhinneka tunggal ika dijadikan semboyan negara Indonesia.
- Nama diri, menyerupai nama orang, lembaga, atau orga- nisasi, dalam bahasa absurd atau bahasa kawasan tidak ditulis dengan abjad miring.
- Dalam naskah goresan pena tangan atau mesin tik (bukan komputer), potongan yang akan dicetak miring ditandai dengan garis bawah.
- Kalimat atau teks berbahasa absurd atau berbahasa kawasan yang dikutip secara eksklusif dalam teks berbahasa Indonesia ditulis dengan abjad miring.
Share This :
comment 0 comments
more_vert