Iklan

Penulisan Singkatan Atau Abreviasi Sesuai Eyd Terbaru

Penulisan Singkatan Atau Abreviasi Sesuai Eyd Terbaru
Penulisan Singkatan atau Akronim Sesuai EYD Terbaru Penulisan Singkatan atau Akronim Sesuai EYD Terbaru


Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik pada setiap unsur akronim itu. Misalnya: 
  1. A.H. Nasution (Abdul Haris Nasution) 
  2. H. Hamid (Haji Hamid) 
  3. Suman Hs. (Suman Hasibuan) 
  4. W.R. Supratman (Wage Rudolf Supratman)
  5. M.B.A. (master of business administration) 
  6. M.Hum. (magister humaniora) 
  7. M.Si. (magister sains) 
  8. S.E. (sarjana ekonomi) 
  9. S.Sos. (sarjana sosial) 
  10. S.Kom. (sarjana komunikasi) 
  11. S.K.M. (sarjana kesehatan masyarakat) 
  12. Sdr. (saudara) 
  13. Kol. Darmawati (Kolonel Darmawati)
Singkatan yang terdiri atas abjad awal setiap kata nama forum pemerintah dan ketatanegaraan, forum pendidikan, tubuh atau organisasi, serta nama dokumen resmi ditulis dengan abjad kapital tanpa tanda titik. 
Misalnya: 
  1. NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) 
  2. UI (Universitas Indonesia) 
  3. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
  4. WHO (World Health Organization) 
  5. PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) 
  6. KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana)
Singkatan yang terdiri atas abjad awal setiap kata yang bukan nama diri ditulis dengan abjad kapital tanpa tanda titik.
Misalnya:

  1. PT (perseroan terbatas) 
  2. MAN (madrasah aliah negeri)
  3. SD (sekolah dasar)
  4. KTP (kartu tanda penduduk) 
  5. SIM (surat izin mengemudi)
  6. NIP (nomor induk pegawai) 

Singkatan yang terdiri atas tiga abjad atau lebih diikuti dengan tanda titik.
Misalnya:

  1. hlm. (halaman) 
  2. dll. (dan lain-lain) 
  3. dsb. (dan sebagainya) 
  4. dst. (dan seterusnya) 
  5. sda. sama dengan di atas) 
  6. ybs. (yang bersangkutan) 
  7. yth. (yang terhormat) 
  8. ttd. (tertanda) 
  9. dkk. (dan kawan-kawan)
Singkatan yang terdiri atas dua abjad yang lazim digunakan dalam surat-menyurat masing-masing diikuti oleh tanda titik. 
Misalnya: 
  1. a.n. (atas nama) 
  2. d.a. (dengan alamat)
  3. u.b. (untuk beliau) 
  4. u.p. (untuk perhatian) 
  5. s.d. (sampai dengan) 
Lambang kimia, akronim satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik. Misalnya:
  1. Cu (kuprum)
  2. cm (sentimeter) 
  3. kVA (kilovolt-ampere) 
  4. l (liter)
  5. kg (kilogram) 
  6. Rp (rupiah)
Akronim nama diri yang terdiri atas abjad awal setiap kata ditulis dengan abjad kapital tanpa tanda titik.
Misalnya: 
  1. BIG (Badan Informasi Geospasial) 
  2. BIN (Badan Intelijen Negara)
  3. LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) 
  4. LAN (Lembaga Administrasi Negara)
  5. PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) 
Akronim nama diri yang berupa campuran suku kata atau campuran abjad dan suku kata dari deret kata ditulis dengan abjad awal kapital.
Misalnya:

  1. Bulog (Badan Urusan Logistik) 
  2. Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional)
  3. Kowani (Kongres Wanita Indonesia)
  4. Kalteng (Kalimantan Tengah) 
  5. Mabbim (Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia) 
  6. Suramadu (Surabaya-Madura)
Akronim bukan nama diri yang berupa campuran abjad awal dan suku kata atau campuran suku kata ditulis dengan abjad kecil.
Misalnya:

  1. iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi)
  2. pemilu (pemilihan umum) 
  3. puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) 
  4. rapim (rapat pimpinan) 
  5. rudal (peluru kendali)
  6. tilang (bukti pelanggaran)
Share This :