Penilaian hasil mencar ilmu dilakukan untuk mendiagnosa kekuatan dan kelemahan siswa, memonitor perkembangan mencar ilmu siswa, menilai ketercapaian kurikulum, memberi nilai siswa dan memilih efektivitas pembelajaran baik aspek pengetahuan maupun aspek keterampilan. Untuk tujuan-tujuan tersebut sanggup dipakai aneka macam bentuk dan instrumen penilaian. Penilaian sanggup dilakukan secara lisan, tertulis, praktik maupun penugasan menyerupai projek.
Instrumen evaluasi yang berkualitas merupakan faktor penting dalam pelaksanaan penilaian. Oleh sebab itu, kemampuaan guru dalam berbagi instrumen evaluasi perlu terus menerus ditingkatkan semoga informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi sanggup dipertanggungjawabkan. Untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pengembangan instrumen penilaian, Pusat Penilaian Pendidikan menyusun panduan pengembangan instrumen evaluasi khususnya untuk Ujian Sekolah Berstandar Nasional. Seperti telah diketahui semenjak tahun pelajaran 2016/2017, ujian satuan pendidikan pada beberapa mata pelajaran ditingkatkan menjadi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) pada jenjang SMP/SMA/SMK sederajat, sedangkan pada jenjang SD/MI USBN gres diterapkan pada tahun pelajaran 2017/2018. Penyusunan soal USBN menurut kisi-kisi yang ditetapkan BSNP. Pada beberapa mata pelajaran, 20% - 25% soal USBN berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan 75% - 80% soal disusun oleh pendidik yang selanjutnya dikonsolidasikan di KKG/MGMP. Panduan ini berisi teknik penyusunan indikator soal, penyusunan soal tes tertulis dan penyusunan soal tes praktik. Karena dikala ini bentuk soal USBN pada tes tertulis terdiri atas pilihan ganda dan uraian, fokus panduan ini yaitu pada penyusunan kedua bentuk soal tersebut, meskipun terdapat aneka macam bentuk soal tertulis lainnya.
Berikut merupakan Panduan Penyusunan Soal USBN Tahun 2018
PANDUAN | |||
PANDUAN PENYUSUNAN SOAL USBN TAHUN 2018 | |||
Jenis Buku | Panduan | Jenis File | PDF |
Tahun | 2018 | Penulis | Puspendik |
Share This :
comment 0 comments
more_vert