Kompetensi Profesional - Pencerminan Dan Simetri Putar Bangkit Datar

Matematika merupakan suatu materi kajian yang mempunyai objek abnormal dan dibangun melalui proses budi sehat deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akhir logis dari kebenaran sebelumnya sehingga keterkaitan antar konsep dalam matematika bersifat sangat besar lengan berkuasa dan terperinci (Kurikulum 2004: 5). Oleh alasannya yakni itu, bidang ilmu matematika bersifat hirarkis, dimana pengetahuan yang satu menjadi dasar bagi pengetahuan selanjutnya atau pengetahuan yang satu memerlukan pengetahuan prasyarat yang lainnya.

Judul : Kompetensi Profesional - Pencerminan dan Simetri Putar Bangun Datar
Link : Kompetensi Profesional - Pencerminan dan Simetri Putar Bangun Datar

Rekomendasi Bacaan

• Kompetensi Profesional - Pencerminan dan Simetri Putar Bangun Datar
• Buku Matematika Kurikulum 2013 Kelas 4 PDF
• Buku Matematika Kurikulum 2013 Kelas 5 PDF
• Buku Matematika Kurikulum 2013 Kelas 6 PDF

Pencerminan dan Simetri Putar Bangun Datar
Karakteristik matematika yang abnormal dan hirarkis ini mengakibatkan matematika sebagai disiplin ilmu yang potensial dalam memediasi tumbuhnya kemampuan berpikir logis, analitis dan sistematis. Postingan sanjayaops kali ini akan membahas wacana pencerminan dan simetri putar bangkit datar SD kelas tinggi. Materi tersebut akan dibagi kedalam 3 pembahasan, yaitu pencerminan, simetri dan simetri putar.

PENCERMINAN

Perhatikan sewaktu Anda bercermin, maka akan muncul gambar lain yang disebut dengan bayangan. Apa yang Anda ketahui mengenai bayangan Anda? Apakah bayangan tersebut mempunyai bentuk yang sama dengan Anda? Jika Anda menjauh, bayangan juga ikut menjauh? Bagaimana bayangannya jikalau Anda mendekat? Bagaimana jikalau Anda mengangkat tangan kanan? Ternyata asisten Anda akan menjadi tangan kiri dalam bayangan. Gambar di bawah ini mengatakan orang yang sedang bercermin.

Keadaan tersebut merupakan citra wacana kejadian pencerminan atau refleksi. Untuk melaksanakan suatu refleksi atau pencerminan diharapkan cermin. Cermin merupakan garis atau sumbu yang mengatakan jarak kita ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin. Karena itu cermin merupakan sumbu sedemikian rupa yang mengatakan jarak orang ke cermin sama dengan jarak bayangan kecermin. Hal ibarat itu dikatakan bahwa orang dan bayangannya yakni simetris. Amatilah pada gambar di bawah ini dimana segitiga ABC dicerminkan terhadap garis k, bayangannya yakni segitiga A,B,C,.

Jika Anda memperhatikan dengan cermat, maka akan nampak bahwa:

1. Segitiga ABC kongruen (bentuk dan ukurannya sama) dengan Segitiga A, B, C.
2. Jarak titik A ke cermin sama dengan jarak titik A’ ke cermin
3. Jarak titik B ke cermin sama dengan jarak titik B’ ke cermin
4. Jarak titik C ke cermin sama dengan jarak titik C’ ke cermin
5. Garis penghubung suatu titik dengan bayangannya (misal AA’) tegak lurus cermin

Berdasarkan pengamatan tersebut, maka Anda akan mengetahui sifat-sifat pencerminan, yaitu:

1. posisi gambar bayangan sama dengan posisi benda asal.
2. jarak gambar bayangan dari cermin sama jauh dengan jarak benda asal dengan cermin.
3. ukuran bayangan sama besar dengan ukuran benda asal, hanya gambarnya berlawanan.
4. letak gambar bayangan dan benda asal tegak lurus dengan cermin.
5. dalam melaksanakan proses pencerminan, ada titik-titik yang tetap (tidak berubah letaknya) disebut titik invarian, yaitu titik-titik yang terletak pada garis cermin.
6. garis cermin ini disebut garis simetri atau dikenal dengan sumbu simetri.

Benda yang mempunyai sumbu simetri dikatakan benda yang simetris yaitu sifat bangkit atau benda yang mempunyai garis (garis simetri) yang membelah bangkit menjadi dua bab kongruen (sama dan sebangun). Contoh: kupukupu, kelelawar, persegi, dan sebagainya.

Lihat Juga : Karakteristik dan Pengembangan Potensi Peserta Didik

SIMETRI

Lihat kupu-kupu yang indah, bab kiri kupu-kupu sama dengan bab kanan. Jika kupu-kupu merapatkan sayapnya, kedua sayap tersebut sempurna berhimpit satu sama lain. Kita sebut kupu-kupu mempunyai bentuk simetris. Selanjutnya lipatlah sebuah persegi sempurna di tengah. Nampak bahwa, kedua bab persegi sempurna berhimpit satu sama lain. Garis putus-putus ini disebut garis simetri atau sumbu simetri. Makara simetri yakni bab kiri sama dengan bab kanan. Jika kedua bab dirapatkan, maka keduanya akan sempurna berhimpit satu sama lain. Di alam aneka macam benda-benda yang simetris seperti: serangga, labalaba, kelelawar, bunga, daun, dan lain-lain. Cobalah sebutkan benda-benda yang simetris lainnya. Selain itu, pada abjad kapital pun ada simetri.

SIMETRI LIPAT

Perhatikanlah model persegi panjang di bawah ini.

Persegi panjang sanggup dibentuk dari kertas atau dari materi lain yang gampang dilipat. Apabila persegi panjang tersebut dilipat sepanjang garis s, bab kiri sempurna berimpit dengan bab kanan, maka dikatakan bahwa persegi panjang mempunyai simetri lipat. Makara Simetri lipat yakni suatu bangkit datar yang apabila dilipat bab kiri sempurna berimpit dengan bab kanan. Garis s disebut sumbu simetri lipat atau sumbu simetri. Kata-kata lain untuk simetri lipat ialah simetri garis, sumbu simetri, simetri cermin.

SIMETRI PUTAR

Perhatikanlah model persegi yang ada dalam bingkainya (gambar di atas). Persegi tersebut diputar 90 derajat (seperempat putaran) pada titik sentra putaran P, maka titik a dalam sudut B. Apabila diputar 180 derajat (setengah putaran) titik a di dalam sudut C. Setelah diputar 270 derajat (tiga perempat putaran) titik a di dalam sudut D. Akhirnya sehabis diputar 360 derajat (satu putaran) persegi kembali ke dalam bingkai dengan titik a dalam sudut A. Proses pemutaran persegi ibarat tersebut ditunjukkan pada gambar berikut.

Makara apabila diputar 360 derajat (satu putaran penuh), maka persegi mempunyai 4 simetri putar atau mempunyai simetri putar tingkat 4, alasannya yakni dalam satu putaran persegi tersebut sanggup menempati bingkainya sebanyak empat kali dan titik potong kedua diagonalnya atau titik potong kedua sumbu simetrinya sebagai sentra simetri putarnya. Adapun syarat tingkatan simetri putar adalah: 1) dalam satu putaran sanggup menempati bingkainya berapa kali, dan 2) titik sentra putarnya tertentu. Oleh alasannya yakni itu, jikalau bangkit datar yang hanya sanggup menempati bingkainya satu kali tidak sanggup dikatakan mempunyai simetri putar, alasannya yakni tidak mempunyai titik sentra putar yang tertentu (tiap-tiap titik sanggup dijadikan sentra simetri).

Demikian info wacana Pencerminan dan Simetri Putar Bangun Datar

Demikian pembahasan tentang, pencerminan dan simetri putar,  Bangun Datar, di SD Kelas Tinggi, supaya artikel ini bermanfaat bagi para pembacaa dimanapun berada.

Artikel yang sedang anda baca ini berjudul Kompetensi Profesional Pencerminan dan Simetri Putar Bangun Datar. 

Share This :