Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri Terhadap Lingkungan - Untuk bisa bertahan hidup, tumbuhan harus bisa beradaptasi. Adaptasi yang dilakukan tumbuhan berbeda-beda. Hal ini bersahabat kaitannya dengan habitat tumbuhan tersebut.
Berdasarkan habitatnya, tumbuhan sanggup dikelompokkan menjadi tiga yaitu hidrofit, higrofit, dan xerofit.
Hidrofit merupakan tumbuhan yang bisa hidup di kawasan yang kandungan airnya tinggi. Adaptasi yang dilakukan oleh tumbuhan jenis ini umumnya berusaha supaya kandungan air yang terdapat di tubuhnya tidak berlebih.
Contoh tumbuhan hidrofit antara lain;
Xerofit merupakan tumbuhan yang hidup di kawasan kering. Umumnya habitatnya sangat minim dengan kandungan air. Hal ini mengakibatkan cara menyesuaikan diri terhadap lingkungan yaitu dengan berupaya mencegah air keluar dari tubuhnya.
Ciri-ciri tumbuhan xerofit adalah;
Selain tumbuhan-tumbuhan tersebut, cara tumbuhan menyesuaikan diri terhadap lingkungan antara lain:
Berdasarkan habitatnya, tumbuhan sanggup dikelompokkan menjadi tiga yaitu hidrofit, higrofit, dan xerofit.
Hidrofit merupakan tumbuhan yang bisa hidup di kawasan yang kandungan airnya tinggi. Adaptasi yang dilakukan oleh tumbuhan jenis ini umumnya berusaha supaya kandungan air yang terdapat di tubuhnya tidak berlebih.
Contoh tumbuhan hidrofit antara lain;
- Tumbuhan yang hidup di permukaan air. Tumbuhan jenis ini biasanya akan terapung di sungai maupun danau. Oleh alasannya yaitu itu, tumbuhan jenis ini mempunyai tangkai yang menggelembung berisi udara. Kandungan udara yang terdapat pada tangkai daun ini berfungsi agara tumbuhan mempunyai massa jenis lebih kecil dari air. Sehingga sanggup terapung dipermukaan air. Selain itu, tumbuhan jenis ini juga mempunyai daun lebar yang berfungsi mempercepat penguapan air. Contoh dari tumbuhan ini yaitu enceng gondok dan kiambang.
- Tumbuhan yang hidup di dalam air. Tumbuhan jenis ini mempunyai dinding sel yang tebal dan kuat. Hal ini bertujuan untuk mencegah air masuk ke batang melalui tekanan osmosis. Contoh dari tumbuhan ini yaitu Hydrilla dan Vallisneria
- Tumbuhan yang akar ada di dasar air, dan daun mengambang di permukaan air. Tumbuhan ini mempunyai tangkai atau batang berongga. Fungsinya sebagai rongga udara. Selain itu, tumbuhan jenis ini mempunyai daun yang lebar. Hal ini bertujuan untuk mempercepat penguapan.
- Tumbuhan yang hidup di kawasan perairan pasang surut. Tumbuhan jenis ini mempunyai sistem perakaran yang kuat. Hal ini bertujuan untuk mencegah roboh alasannya yaitu hempasan ombak dan angin. Contoh tumbuhan jenis ini yaitu tumbuhan bakau.
Xerofit merupakan tumbuhan yang hidup di kawasan kering. Umumnya habitatnya sangat minim dengan kandungan air. Hal ini mengakibatkan cara menyesuaikan diri terhadap lingkungan yaitu dengan berupaya mencegah air keluar dari tubuhnya.
Ciri-ciri tumbuhan xerofit adalah;
- Memiliki daun yang tebal dan kecil. Hal ini bertujuan untuk mengurangi terjadi penguapan air oleh daun.
- Batang tertutup oleh lapisan lilil (kutikula). Hal ini bertujuan supaya sinar matahari tetap bisa masuk ke dalam batang dan mencegah terjadinya penguapan oleh batang.
- Batang tebal dan banyak terdapat jaringan spon. jaringan spon ini berfungsi untuk menyimpan cadangan air.
- Memilik akar yang panjang. Akar ini berfungsi untuk mencari sumber-sumber air.
Selain tumbuhan-tumbuhan tersebut, cara tumbuhan menyesuaikan diri terhadap lingkungan antara lain:
- Pohon Jati ketika demam isu kemarau menggugurkan daunnya.
- Pohon kapuk randu ketika demam isu kemarau menggugurkan daunnya.
- Pohon Cemara mempunyai daun berbentuk jarum untuk mengurangi penguapan.
- Pohon Kedongdong ketika demam isu kemarau menggugurkan daunnya.
- Venus mengeluarkan cairan untuk memikat serangga untuk memenuhi kebutuhan nitrogen
- Kantung Semar mengeluarkan cairan untuk memikat serangga untuk memenuhi kebutuhan nitrogen.
Share This :
comment 0 comments
more_vert