Iklan

Penggunaan Tanda Petik Yang Benar

Penggunaan Tanda Petik Yang Benar
Penggunaan Tanda Petik Yang Benar - Tanda petik biasa dipergunakan ketika kita menciptakan sebuah kalimat langsung. Biasanya tanda petik ini dilambangakan dengan ("..."). Selain pada kalimat langsung, tanda petik juga dipergunakan untuk kalimat-kalimat yang lain lho.

 Tanda petik biasa dipergunakan ketika kita menciptakan sebuah kalimat eksklusif Penggunaan Tanda Petik Yang Benar


Berikut merupakan Penggunaan Tanda Petik Yang Benar.

Tanda petik digunakan untuk mengapit petikan eksklusif yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau materi tertulis lain.
Misalnya:

  1. “Merdeka atau mati!” seru Bung Tomo dalam pidatonya.
  2. “Kerjakan kiprah ini sekarang!” perintah atasannya. “Besok akan dibahas dalam rapat.”
  3. Menurut Pasal 31 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, “Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan.”

Tanda petik digunakan untuk mengapit judul sajak, lagu, film, sinetron, artikel, naskah, atau pecahan buku yang digunakan dalam kalimat.
Misalnya:

  1. Sajak “Pahlawanku” terdapat pada halaman 125 buku itu.
  2. Marilah kita menyanyikan lagu “Maju Tak Gentar”!
  3. Film “Ainun dan Habibie” merupakan cerita faktual yang diangkat dari sebuah novel.
  4. Saya sedang membaca “Peningkatan Mutu Daya Ungkap Bahasa Indonesia” dalam buku Bahasa Indonesia Menuju Masyarakat Madani.
  5. Makalah “Pembentukan Insan Cerdas Kompetitif” menarik perhatian akseptor seminar.
  6. Perhatikan “Pemakaian Tanda Baca” dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

Tanda petik digunakan untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang memiliki arti khusus.
Misalnya:

  1. “Tetikus” komputer ini sudah tidak berfungsi.
  2. Dilarang memperlihatkan “amplop” kepada petugas!
Demikialah Penggunaan Tanda Petik Yang Benar. Semoga bermanfaat.
Share This :