Penggunaan Tanda Petik Tunggal Yang Benar

Penggunaan Tanda Petik Tunggal Yang Benar - Tanda petik tunggal dilambangkan dengan tanda satu petik yang mengapit kata atau frase ('...'). Penggunaannya masih sangat jarang. Hal ini disebabkan lantaran orang menganggap fungsi tanda petik tunggal sama dengan tanda petik biasa.

Berikut ini merupakan Penggunaan Tanda Petik Tunggal Yang Benar.

Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain.
Misalnya:

1. Tanya dia, “Kaudengar suara ‘kring-kring’ tadi?”
2. “Kudengar teriak anakku, ‘Ibu, Bapak pulang!’, dan rasa letihku lenyap seketika,” ujar Pak Hamdan.
3. “Kita besar hati lantaran lagu ‘Indonesia Raya’ berkumandang di arena olimpiade itu,” kata Ketua KONI.

Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit makna, terjemahan, atau klarifikasi kata atau ungkapan.
Misalnya:

1. tergugat ‘yang digugat’
2. retina ‘dinding mata sebelah dalam’
3. noken ‘tas khas Papua’
4. tadulako ‘panglima’
5. marsiadap ari ‘saling bantu’
6. tuah sakato ‘sepakat demi manfaat bersama’
7. policy ‘kebijakan’
8. wisdom ‘kebijaksanaan’
9. money politics ‘politik uang’

Demikianlah klarifikasi singkat mengenai Penggunaan Tanda Petik Tunggal Yang Benar. Semoga bermanfaat.

Share This :