Iklan

Penggunaan Tanda Pisah Yang Benar

Penggunaan Tanda Pisah Yang Benar
Penggunaan Tanda Pisah Yang Benar - Mungkin kita jarang memakai tanda pisah. Atau mungkin, kita memakai tanda penghubung sebagai tanda pisah. Hal ini disebabkan lantaran kita tidak mengetahui tanda pisah.

 Mungkin kita jarang memakai tanda pisah Penggunaan Tanda Pisah Yang Benar

Tanda pisah sebernarnya seolah-olah dengan tanda hubung. Hanya saja tanda pisah lebih panjang dari tanda penghubung. Perhatikan tanda penghubung dan tanda pisah berikut ini!

  1. Tanda penghubung (-)
  2. Tanda pisah (—)
Berikut aku jelaskan penggunaan tanda pisah yang benar. Pembahasan ini mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang terbaru.

Tanda pisah sanggup digunakan untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi klarifikasi di luar berdiri kalimat.
Misalnya:

  1. Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai—diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.
  2. Keberhasilan itu—kita sependapat—dapat dicapai jikalau kita mau berusaha keras.

Tanda pisah sanggup digunakan juga untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain.
Misalnya:

  1. Soekarno-Hatta—Proklamator Kemerdekaan RI—diabadikan menjadi nama bandar udara internasional.
  2. Rangkaian temuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan pembelahan atom—telah mengubah konsepsi kita perihal alam semesta.
  3. Gerakan Pengutamaan Bahasa Indonesia—amanat Sumpah Pemuda—harus terus digelorakan.

Tanda pisah digunakan di antara dua bilangan, tanggal, atau daerah yang berarti ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’.
Misalnya:

  1. Tahun 2010—2013
  2. Tanggal 5—10 April 2013
  3. Jakarta—Bandung
Demikianlah Penggunaan Tanda Pisah Yang Benar. Semoga bermanfaat.
Share This :